Pada Selasa, 19 November 2024, telah diselenggarakan Webinar bertajuk “Sanitasi untuk Semua: Aksi Nyata dalam Membangun Akses Sanitasi yang Inklusif dan Berkelanjutan” dalam rangka memperingati Hari Toilet Sedunia 2024. Webinar ini merupakan hasil kerja sama UNICEF Indonesia, Bappenas, Kementerian PU) serta IATPI.
Acara dibuka dengan sambutan dari Direktur Sanitasi Kementerian PU, Tanozisochi Lase, menyampaikan komitmen Indonesia untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), khususnya SDG 6. Tercermin dalam dalam RPJMN tahun 2020-2024, target sektor air limbah domestik adalah 90% akses layak, dengan 15% diantaranya merupakan sanitasi aman.
Seri pertama: “Penyampaian Kebijakan dan Strategi untuk Sanitasi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Wanahudin dari Direktorat Perumahan dan Kawasan Permukiman Kementerian Bappenas, menyampaikan beberapa program quick win dalam mencapai sanitasi aman. Kannan Nadar (Chief of WASH, UNICEF Indonesia), menekankan pentingnya data yang mendukung dalam pengambilan keputusan dan penguatan kebijakan sanitasi. Widya Setyowati (Manager Water and Sanitation Infrastructure Australian Embassy), menyampaikan akan pentingnya melakukan analisis terlebih dahulu pada semua program dan perlunya melibatkan berbagai pihak dalam program sanitasi.
Sesi Kedua “Berbagi Pembelajaran Inisiatif Lokal dan Kolaborasi untuk Sanitasi Aman”.
Agus Piran, Pemerhati Isu Difabel di Flores Timur, menyampaikan bahwa kolaborasi untuk menyediakan fasilitas sanitasi yang inklusif sangat diperlukan khususnya untuk difabel. Merza Edy Nadzari (Ketua BAZNAS Papua) menceritakan keberhasilan program Jamban Sehat di Papua yang mengatasi masalah sanitasi di kalangan masyarakat lintas agama dan suku. Agung Kamasan (LIXIL Water Technology), memperkenalkan produk SATO, toilet hemat air yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan sanitasi di masyarakat. Asri Indriyani (Direktur Teknik dan Usaha Perumda Paljaya), Paljaya mendukung sanitasi inklusif dengan menjalin kerja sama berbagai pihak, termasuk program CSR.
Di akhir webinar, Endra S. Atmawidjaja (Ketua Umum IATPI) menegaskan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak adalah kunci utama untuk mencapai target 100% sanitasi layak pada tahun 2030.