IATPI bekerja sama dengan FSMA kembali menyelenggarakan Webinar Series 2 dengan tema "Perencanaan dan Pembelajaran SPALDS, Sub Sistem Pengolahan Setempat dan Lumpur Tinja" pada 23 November 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan PKB yang terverifikasi.
Webinar dibuka oleh Wakil Ketua Umum IATPI, Fajar Eko Antono, yang menyampaikan bahwa sektor sanitasi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses sanitasi aman dan praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Beliau menekankan bahwa sebagai profesional di bidang teknik lingkungan, kita memiliki kewajiban untuk berkontribusi mengatasi masalah tersebut.


Webinar yang dihadiri lebih dari 300 peserta ini menghadirkan dua narasumber yang berpengalaman di bidangnya. Narasumber pertama, Dr. Ir. Neni Sintawardani, peneliti dari BRIN, membahas tentang limbah domestik dan pengolahan setempat. Beliau menjelaskan bahwa feses dan urine mengandung nutrisi yang dapat dimanfaatkan, meskipun berisiko mengandung patogen. Beliau juga menyampaikan teknologi pengolahan air limbah domestik setempat, seperti toilet pengompos (dry toilet), teknologi water recycling unit, termasuk slanted soil system.
Narasumber kedua, Prof. Denny Helard, dosen Universitas Andalas, membahas perencanaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Prof. Denny menyampaikan bahwa banyak IPLT yang tidak beroperasi secara optimal. Beliau juga menjelaskan tahapan perencanaan IPLT yang dimulai dari persiapan, survei, perumusan konsep, hingga pelaksanaan perencanaan teknik terinci. Ia juga menjelaskan unit-unit dalam IPLT serta kriteria desain yang digunakan.


Di akhir webinar, Ketua FSMA, Budi Darmawan, memberikan tanggapannya mengenai teknologi pengolahan air limbah dan lumpur tinja yang beragam. Menurut beliau, masih banyak IPLT yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Pendekatan komprehensif dilakukan agar keberhasilan pengolahan air limbah dan pemanfaatan kembalinya dapat berkelanjutan. 
 

Share this post on: