Yogyakarta, 15 November 2025 — IATPI berpartisipasi dalam Advisory Board Meeting Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (JTL UII) yang berlangsung di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII. Pertemuan rutin ini digelar untuk menyelaraskan kurikulum dan kompetensi lulusan dengan kebutuhan pemangku kepentingan.

 

Pertemuan ini berfokus pada penguatan kompetensi sarjana dan magister untuk menjawab meningkatnya kebutuhan tenaga ahli pada sektor pekerjaan hijau. IATPI, melalui Direktur Pengembangan Profesi Berkelanjutan dan Pembinaan Anggota Dr. Ir. Tri Joko, M.Si., menyampaikan masukan terkait kajian rencana pendirian Program Magister Teknik Lingkungan (Pekerjaan Hijau) UII 2025.

 

Dalam paparannya, IATPI menekankan bahwa isu keberlanjutan telah menjadi pilar utama kebijakan global dan strategi bisnis. Tiga isu utama yang berkembang adalah kebutuhan profesional green jobs, percepatan agenda Net Zero Emissions, serta meningkatnya peran ESG dalam standar investasi. Ketiganya mendorong kebutuhan tenaga ahli dengan kompetensi khusus.

 

Kompetensi yang dirancang secara spesifik seperti teknologi dekarbonisasi, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta sistem manajemen lingkungan berbasis ESG menjadi fondasi penting untuk menyiapkan lulusan yang siap berkarier, baik sebagai sebagai Sustainability Manager, Carbon Specialist, maupun analis kebijakan iklim. 

 

Kolaborasi dengan pemangku kepentingan juga diperlukan, melalui sertifikasi profesi, dual learning, capstone project berbasis implementasi, serta penguatan jejaring profesional.

 

Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kurikulum berbasis OBE dan menghasilkan lulusan yang adaptif terhadap tantangan masa depan. IATPI terus berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan lingkungan yang relevan daan berkelanjutan.

Share this post on: