Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Lingkungan Indonesia (IATPI) bekerja sama dengan Systemiq Lestari Indonesia (Program Banyuwangi Hijau) menyelenggarakan Webinar Series #4 Pengelolaan Persampahan bertema “Perencanaan Teknis dan Operasional TPS 3R: Pembelajaran dari TPS 3R Balak Kabupaten Banyuwangi”. Kegiatan yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting pada 9 Agustus 2025 ini menghadirkan praktisi dan perwakilan dinas terkait yang berpengalaman di bidang pengelolaan sampah.
Wakil Ketua Umum IATPI, Fajar Eko Antono, dalam sambutannya menekankan bahwa sebagian besar sampah di Indonesia masih belum terkelola dengan baik. “Ini menjadi kewajiban kita para ahli teknik lingkungan untuk mencari solusi, sekaligus mengajak semua pihak lebih peduli terhadap persoalan persampahan. Pengelolaan TPS 3R merupakan langkah penting menuju ekonomi sirkular,” ujarnya.
Kepala UPT Persampahan DLH Banyuwangi Amrullah, memaparkan implementasi pengelolaan sampah di TPS 3R Balak. Kebijakan pengelolaan sampah ini telah tertuang mulai dari misi, strategi, hingga arah kebijakan dalam rancangan awal RPJMD. TPS 3R Balak menerapkan sistem pemisahan sampah sejak dari sumber, pengangkutan dengan bak terpilah, hingga pemrosesan untuk daur ulang. Sampah anorganik dipilah menjadi sekitar 20 jenis, sementara sampah organik diolah menjadi kompos dan black soldier fly (BSF).
Waste Operation Lead Banyuwangi Hijau–Systemiq Yudi Wahyudi, menekankan pentingnya perencanaan desain yang matang sebelum TPS 3R beroperasi. Proses ini mencakup penentuan area layanan, analisis karakteristik sampah, parameter pengumpulan, hingga estimasi nilai ekonomi dari hasil olahan. Ia juga menyoroti pentingnya perizinan, aspek keselamatan kerja, dan desain yang efisien serta berorientasi fungsi.
Kepala Balai Teknik Sanitasi Kementerian PU, Yuli Imawati, menilai TPS 3R Balak sebagai contoh kolaborasi yang baik antar pemangku kepentingan. Keberadaan Systemiq dinilai mampu membantu mewujudkan ekosistem pelayanan persampahan yang efektif. Ia mengingatkan pentingnya perencanaan, perizinan, survei partisipasi masyarakat, willingness to pay, hingga penerapan SOP operasional. Yuli juga menyarankan pelaksanaan survei kepuasan pelanggan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan layanan.
Webinar ini diharapkan menjadi inspirasi dan panduan bagi daerah lain untuk merancang dan mengoperasikan TPS 3R secara efektif, aman, dan berkelanjutan, sekaligus berkontribusi pada pencapaian target pengelolaan sampah menuju ekonomi sirkular.