IATPI bersama Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan webinar dengan topik “Optimalisasi Water Safety Plan (WSP) pada Sistem Penyediaan Air Minum” pada 28 Oktober 2025 secara daring melalui zoom meeting.
Kegiatan yang diikuti lebih dari 300 peserta ini menjadi wadah berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam penerapan WSP guna mewujudkan akses air minum yang aman dan berkelanjutan di Indonesia.
Ketua Umum IATPI, Ir. Endra S. Atmawidjaja, S.T., M.Sc., DEA., IPU, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya penerapan WSP sebagai langkah sistematis untuk menjamin kualitas air minum aman dari hulu hingga hilir.
“Water safety plan adalah bentuk manajemen risiko untuk memastikan air yang kita sediakan aman sejak proses produksi hingga sampai ke keran. Tantangan terbesar kita adalah menjaga agar kualitas air yang sudah baik di instalasi pengolahan tidak menurun saat didistribusikan,” ujarnya.
Webinar menghadirkan tiga narasumber utama:
๐Prof. Dr. Ali Masduqi, S.T., M.T. (Guru Besar Teknik Lingkungan ITS), membahas “Kebijakan dan Strategi Nasional untuk Penguatan WSP di Indonesia”;
๐Dr. Ir. Andik Yulianto, S.T., M.T., IPM (Dosen Teknik Lingkungan UII), membahas “Dasar Konseptual dan Tantangan Akademis dalam Implementasi WSP”;
๐Ir. Teddy Kustriyanto Widodo, S.T., M.M., IPM. (Direktur Utama PDAB Tirtatama DIY), memaparkan “Praktik, Tantangan, dan Inovasi Penerapan WSP”.
Water Safety Plan merupakan instrumen penting untuk memastikan kualitas dan keamanan air minum melalui pendekatan berbasis risiko.
Penerapan WSP memerlukan koordinasi lintas sektor, termasuk Kementerian PU, Kementerian Kesehatan, dan berbagai pemangku kepentingan lain. Kolaborasi multidisiplin antara bidang seperti teknik lingkungan, sipil, dan elektro diperlukan untuk menjaga kuantitas dan kualitas air hingga ke tingkat konsumen.
Sinergi IATPI dan UII diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat sistem penyediaan air minum yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.